Jumat, 21 Juni 2013

SURAT AN NASHR (bagian ke 5)

Ya Allah. untuk meraih 4 (empat) hal yaitu :
- Ampunan
- kesempurnaan nikmat
- bimbingan ke jalan yg lurus
- selalu memperoleh pertolonganMu
hamba sudah berusaha memahami bagaimana cara memperoleh ampunan dari beberapa ayatMu yang hamba baca, bantu hamba ya Allah untuk mendapatkan cara memperoleh ampunanMu yang lebih dari itu.
a. Ya Allah ! adapun cara memperoleh kesempurnaan nikmat, dalam kamus bahasa Arab, hamba dapatkan NIKMAT berarti KEBAHAGIAAN atau KESENANGAN. Ya Allah ! apakah ukuran nikmat itu kekayaan atau harta benda yang berlimpah ?, padahal :
1) ada orang yang gajinya 1 juta, namun kebutuhan hidupnya hanya 800 ribu
2) ada orang yang gajinya 4 juta, namun kebutuhan hidupnya 5 juta
3) ada orang yang gajinya 15 juta, ia terbiasa hidup senang. Suatu ketika ia terjebak di suatu daerah pedesaan yang tidak ada cara lain ia harus menginap di desa itu. Padahal desa itu serba kekurangan dalam banyak hal. Ia mengeluhkan hal itu dan ia ingin segera kembali ke rumahnya. (hamba jadi teringat surat 89 ayat 15 dan 16 : "Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku". Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".)

b. Ya Allah ! hamba teringat, ada dialog antara seorang guru sufi dan muridnya dalam buku AL LUMA' karangan ulama sufi tersohor di Bagdad :
Guru Sufi : Di sunia ini kau harus mendalami ILMUL YAQIN
Murid : Apa itu ilmul yaqin ya syeikh ?
Guru Sufi : Al Quran dan Al Hadis
Murid : Lalu kalau terus mendalami Ilmul Yaqin ?
Guru Sufi : Kau akan sampai pada AINUL YAQIN
Murid : Apa itu Ainul Yaqin ya syeikh
Guru Sufi : kamu akan melihat kesuaian antara kehidupan yang kamu hadapi dengan Alquran & hadis
Murid : Lalu kalau terus mendalami Ilmul Yaqin?
Guru Sufi : Kau akan sampai pada HAQQUL YAQIN
Murid : Bagaimana cara saya tahu bahwa saya sudah sampai pada Haqqul Yaqiin?
Guru Sufi : KETIKA KAMU RIDHO DENGAN KETENTUAN ALLAH YANG BAIK DAN KAMU JUGA RIDHO DENGAN KETENTUAN ALLAH YANG BURUK YANG MENGENAIMU.
c. Ya Allah !  kalau nikmat yang paling tinggi adalah nikmat IMAN dan ISLAM, maka tentunya tiap kami harus memahami sungguh-sungguh Rukun Iman yang ke 6 : KAMU PERCAYA KEPADA KETENTUAN ALLAH (QODHO dan QODAR) yang baik dan buruk.
d. Ya Allah dari dua poin di atas "b" dan "c", hamba tidak mungkin mengatakan bahwa kesempurnaan nikmat itu karena kesempurnaan jasmani, atau berlimpahnya kekayaan atau pula banyaknya ilmu atau tingginya jabatan ataupun semuanya itu dipunyai secara lengkap oleh seseorang, karena semua akan sirna pada masa tertentu. Namun mempunyai perasaan ridho terhadap semua ketentuan-Mu ya Allah, baik yang baik maupun yang buruk, benar-benar merupakan kesempurnaan nikmat yang nyata
(bersambung........................)
Sumber: Study Tafsir Ustadz Muhammad  Sholahuddin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar