Rabu, 19 Juni 2013

Surat Albaqarah (2) ayat 26 & 27

Surat Albaqarah (2) ayat 26 & 27

26. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
27. (yaitu) orang-orang yang melanggar Perjanjian Allah sesudah Perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. mereka Itulah orang-orang yang rugi.

Hamba : Ya Allah ! di ayat 26 ini Engkau menjelaskan tentang sebutan untuk orang yang mengakui alquran sebagai pedoman hidup namun tidak mau mempelajarinya, Engkau menyebut mereka dengan sebutan GOLONGAN ORANG-ORANG FASIQ

Allah : begitulah sebutan yang tepat untuk mereka

Hamba : Inilah ya Allah! yang kamba sebutkan di awal ketika hamba melihat ayat 8 dan 9. Hamba menyebutkan mereka bukan orang-orang munafiq karena Engkau di ayat 26 ini menyebutkan mereka orang-orang fasiq

Allah : Aku sebut mereka orang-orang fasiq (faasiquun), dan aku jelaskan di ayat berikutnya, bahwa orang-orang fasiq adalah

- mereka yang memutuskan hubungan dengan-KU setelah mereka membuat perjanjian dengan-KU.
- Ciri-ciri mereka, selalu memutuskan hubungan yang Aku perintahkan untuk selalu menyambungnya serta,
- mereka selalu melakukan kerusakan tanpa mereka sadari (dengan memakai prinsip hidup yang bukan dari-KU).

Hamba : Ya Allah secara jelas Engkau menyebutkan orang fasiq ini, memutus hubungan denganMU setelah mereka membuat perjanjian denganMU.
Sebagaimana hamba sebutkan di awal bahwa orang fasiq ini adalah orang muslim yang sudah menjalin hubungan denganMu yaitu meyakini syahadat yang mereka ucapkan. Bahwa :
"sungguh tidak ada Tuhan kecuali Engkau dan
Muhammad saw adalah Rasul Engkau".
Sayangnya setelah itu mereka tidak mau menyambung hubungan denganMU, dengan mengacuhkan Alquran dan Al Hadis. Padahal seharusnya mereka sadar bahwa

- alquran adalah satu-satunya sarana untuk menyambung hubungan denganMu dan,
- Al Hadis adalah satu-satunya sarana untuk berhubungan dengan Rasul-Mu Muhammad

Anehnya mereka tidak mau membaca keduanya

Allah : Begitulah yang terjadi dari semenjak zaman Adam sampai Isa, setiap kali wahyu turun, sepeninggal Nabi mereka, selalu mereka mengacuhkan wahyu-KU bahkan berani merubah wahyu itu

Allah : Pada masa Alquran turun, aku jamin dengan ayatku di surat al hijr (s.15) ayat 9 bahwa Aku yang akan menjaga kemurnia Alquran itu.

Allah : Namun sifat dasar manusia kembali muncul, wahyu itu tetap ada namun mereka eggan membacanya dan memahaminya.

Allah : Orang Fasiq inilah masuk dalam kelompok orang-orang yang merugi dalam hidupnya

Hamba : Ya Allah ! bantu kami agar kami terhindar dari sifat-sifat yang mereka miliki

(bersambung................................. )

Sumber: Ust. Shalahudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar