Minggu, 16 Juni 2013

Surat Al Baqarah (2) ayat 17, 18, 19 & 20

Surat Al Baqarah (2) ayat 17, 18, 19 & 20

17. perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, Maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.
18. mereka tuli, bisu dan buta, Maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),
19. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.
20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

Hamba : Ya Allah ! terima kasih dengan ayat-ayat-Mu. Dari ayat-ayat tersebut hamba dapat belajar banyak mengetahui sifat-sifat orang-orang disekitar hamba.

Allah : kamu mau berterima kasih, sungguh terima kasihmu itu akan kembali pada dirimu sendiri, kamu akan mendapatkan keuntungan dari itu. Karena kau merasa bahwa Akulah yang berperan di alam ini.

Hamba : Pada ayat berikut ini (ayat 17 dst), sungguh luar biasa. Engkau menjelaskan secara gamblang apa yang dilakukan kelompok yang ke-3 ini 


1) Ya Allah Engkau begitu tepat memberikan perumpamaan bagi mereka yang mengakui alquran itu sebagai petunjuk hidup namun mereka tidak mau mempelajarinya bahkan memakai prinsip hidup yang dibuat manusia.

Allah : itulah sebabnya perumpamaan ini Aku buat.

Hamba :

2) Ya Allah !Perumpamaan itu seperti Mereka melakukan perjalanan di malam hari. Mereka sadar bahwa gelapnya malam membutuhkan penerangan. Pada tangan mereka ada "korek Api" yang siap mereka nyalakan dan memperbesar api yang muncul dari korek itu untuk perjalanan mencapai tujuan.

3) Ya Allah ! gambaran yang Engkau paparkan, Malam itu gelap, banyak sarana lain yang turun dari langit menambah kegelapan itu, sehingga menjadi sangat gelap sekali. Sesekali terdengar suara guruh dan sesekali juga nampak kilat menyambar. Orang-orang ini seharusnya menyalakan korek yang ada di tangannya dan membuat obor untuk penerangan. Mereka sadar terhadap hal itu. Namun apa yang mereka perbuat. Mereka mempermainkan korek itu dan api yang muncul dari korek itupun hanya mereka permainkan.

Allah : itu sebabnya mengapa kemudian api itu Aku padamkan

Hamba :

4) Ya Allah ! betapa bodohnya mereka. Api ditangan tidak mereka perbesar untuk penerangan perjalanan, malahan mereka menggunakan cahaya kilat yang hanya sementara terangnya untuk penerangan perjalanan mereka. Padahal mereka sadar kalau kilat itu menyambar mereka, pasti mereka akan binasa.

Allah : kamu tahu gambaran apa itu ?

Hamba : Hamba faham ya Allah, bukankah ayat-ayat sebelum ini Engkau menjelaskan tentang orang-orang yang mengacuhkan alquran walaupun mereka menyatakan beriman kepadaMU ? Mereka tahu Al quran itu datang dariMU dan merupakan kitab yang paling berharga untuk kehidupan, namun mereka enggan mempelajarinya dan memakai prinsipnya. Mereka lebih suka prinsip-prinsip yang ditawarkan "orang-orang kafir yang hidup di sekitar mereka" karena sejalan dengan nafsu mereka. Api itu kiasan dari alquran dan kilat itu kiasan dari "prinsip-prinsip yang dimiliki kaum kafir".

(bersambung.................................)


Sumber: USt. Shalahudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar