Minggu, 16 Juni 2013

SURAT AL LAHAB (Bagian 2)

h. Wam ro'atuhuu hammaalatal hatob (dan Isterinya, pembawa kayu bakar). Fii jiidihaa Hablumm mimm masad (di lehernya ada tali dari sabut)
- Ya Allah ! ketika hamba merenung apa yang diperbuat Abu Lahab yang menyebabkan ia menjadi manusia paling sesat bahkan tidak ada satupun "celah" kebaikan yang bisa dia masuki. Kemudian hamba juga berfikir apa ada manusia yang se "sesat" Abu Lahab, ternyata Engkau Ya Allah ! memberi jawaban bahwa isteri Abu Lahab (Bu Abu Lahab) tidak jauh berbeda dengan suaminya. Hamba jadi bertanya pada diri sendiri. Kira-kira siapa penyebab utama diantara kedua suami isteri ini? Abu Lahab yang lebih dulu sesat kemudian sang isteri terpengaruh atau sebaliknya. Atau bahkan sebelum menikah keduanya mempunyai perilaku yang sama-sama sesat, sehingga pas seperti yang ada pada idiom Jawa "Tumbu Ketemu Tutup".
- Ya Allah ! Bu Abu Lahab mempunyai kebiasaan membawa kayu bakar (Sebagian ulama menyatakan bahwa Bu Abu Lahab sering meletakkan kayu di jalan yang akan dilalui NAbi, tapi , "Mungkinkah seorang isteri pembesar sempat membawa kayu untuk merintangi jalannya Rasul? Ataukah Bu Abu Lahab ini yang punya ide untuk merintangi Rasul sedang pelaksananya adalah Pembantu-pembantunya?) (Sebagian ulama lain mengartikan pembawa kayu bakar adalah kiasan bagi seseorang yang suka melakukan "namimah/adu domba". Pindah dari satu rumah ke rumah yang lain untuk "ngrumpi" sehingga di lehernya seakan-akan ada tali yang siap ditarik oleh siapa saja yang mau "nanggap" dia (senang diajak ngrumpi dia).
- Ya Allah ! Jauhkanlah rumah tangga kami dari perilaku yang meniru keluarga Abu Lahab ini.

i. Ya Allah, saat pertanyaan tentang perilaku Abu Lahab selalu terngiang di telinga hamba. Terima kasih ya Allah, hamba seperti Kau bimbing untuk menyimak surat Ibrahim (14) akhir ayat 3 dan ayat 4. (".... dan celakalah orang-orang kafir dengan adanya siksa yang pedih.) (Yaitu orang-orang yang lebih mengedepankan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh"). Ya Allah ! Apakah perilaku ini yang diperbuat oleh Abu Lahab sehingga ia tidak hanya masuk pintu kesesatan namun sudah TERLALU JAUH MASUK dalam kesesatan itu. Sehingga umurnyapun tidak mampu menopang untuk kembali kepintu kesesatan yang ia masuki.
1) Ia berusaha meraup seluruh kesenangan dunia dengan mengesampingkan akhirat
2) Ia selalu berusaha menghalangi siapa saja yang ingin menuju kepada Allah
3) Bahkan seluruh "jalan menuju Allah" yang telah dikonsepkan oleh Allah dan RasulNYa, ia rekayasa sehingga orang tidak lagi menemukan kebenaran yang hakiki.

j. Ya Allah ! saat hamba masih membutuhkan Informasi tentang perilaku Abu Lahab, Engkau berikan aku pengetahuan dari seorang jamaah pengajian yang memberikan informasi perlunya menyimak surat Al Jatsiyah (45) ayat 23 :” Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”. Subhanallah ! mudah-mudahan Engkau tambah lagi pengetahuanku
k. Tadi malam seorang sahabat memberikan masukan. "mungkin kita tidak perlu jauh-jauh untuk melihat perilaku buruk Abu Lahab sehingga ia termasuk orang yang tidak mungkin sadar di dunia ini, dengan melihat perilaku sang isteri di surat Al Lahab ini juga. Ketika gosip, namimah/suka memfitnah, ngrumpi dll menjadi bagian kehidupan seorang anggota keluarga, maka seluruh anggota keluarga akan masuk dalam perilaku seperti Abu Lahab tersebut. (Makasih ya Allah. Semakin banyak ilmu yang datang). (Robbii Zidnii Ilmaa)…….. (wallaahu a'lam bish showaab)

Sumber: Study Tafsir Ustadz Muhammad  Sholahuddin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar