Senin, 17 Juni 2013

Surat Al Baqarah (2) ayat 21 & 22

Surat Al Baqarah (2) ayat 21 & 22

21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui.

Hamba : Ya Allah ! Engkau telah paparkan dari ayat 1 s/d 20

1. Orang yang membaca al fatihah dan meminta : " هـدى " (petunjuk) dengan ucapan " اهــدنـا" (ya Allah berilah kami petunjuk) maka Engkau berfirman di awal surat albaqarah : Alquran itulah huda/petunjuk asal dia sebagai "orang yang bertaqwa" tidak ragu terhadap alquran. 
Ketika orang yang bertaqwa selalu mempelajari alquran maka alquran akan menjadi inspirator bagi perjalanan hidupnya.
Maka percayanya kepada yang ghoib, sholatnya, infaqnya, percayanya kepada Apa yang diturunkan kepada Para Rasul dan kepercayaannya kepada hari akhir akan selalu berkembang dengan alquran yang dipelajarinya.......

Allah : orang macam inilah yang akan Aku beri petunjuk sesuai dengan permintaannya dan orang inilah yang akan selalu beruntung dalam kehidupannya, baik dunia maupun akhirat.

Hamba : Ya Allah selanjutnya Engkau memaparkan :

2. Ada golongan yang acuh sama sekali dengan alquran....

Allah : sistem kehidupan yang Aku buat akan menutup telinga, mata dan hatinya dari kebenaran, sejalan dengan keingkarannya terhadap alquran-Ku

Hamba : Ya Allah ! selanjutnya :

3.Golongan yang ketiga, orang yang tahu bahwa alquranlah yang menjadi inspirator orang yang bertaqwa dalam kehidupannya. ia tahu alquran ini sumber petunjuk namun ia tetap tidak mau mempelajari dan memakainya dalam kehidupannya. Mereka bahkan berani memakai prinsip yang ditawarkan oleh orang-orang kafir yang tidak mau dekat dengan alquran.

Allah : Kamu sudah memperhatikan ayat 21 ? Tidakkah kau pahami, Aku sebenarnya tidak peduli dengan apapun tindakan golongan kedua dan ketiga. Namun karena mereka itu ciptaan-Ku, maka tetap Aku panggil untuk mengikuti Alquran-Ku

Hamba : Ya Allah ! hamba belum bisa meniru Engkau, untuk bersikap tetap lembut kepada orang yang menyakiti hamba ( Bukankah mereka telah menyakiti-MU dan tentunya seharusnya dengan sikap mereka itu Engkau akan murka pada mereka ). Namun di ayat ini nampak sekali "kearifanMu". Engkau panggil semua manusia dengan lembut untuk tunduk pedaMU (dengan peduli kepada Kitab-Mu alquran). Bahkan Engkau mengingatkan........

Allah : Ya, Aku mengingatkan mereka dan menyadarkan mereka dengan ucapan-KU "Hai manusia ! tunduklah pada-KU, pakailah alquran-Ku ini menjadi pedoman hidupmu semua". Kemudian Aku beritahu mereka "Apaka Aku tidak pantas memberi kamu pedoman hidup dalam alqurn ini ? bukankah :

Allah : Aku yang menciptakanmu, sehingga aku tahu jalur kehidupanmu.

Allah : Aku juga menciptakan manusia sebelum kamu. (Mana ada satupun manusia diantaramu yang melihat kehidupan manusia-manusia terdahulu ?) Bukankah hanya Aku yang melihat kehidupan mereka secara detail ?

Allah : Aku juga yang menciptakan bumi ini sebagai tempat berdiammu. (Bukankah Aku lebih berhak mengaturmu semua dengan alquran-Ku ini ? Aku beritahukan kepadamu semua bagaimana cara hidup di atas bumi ini ?"

Allah : Aku juga menciptakan langit sebagai sarana perlindungan dari benda-benda seperti meteor, sinar ultra violet dll

Allah : Bukankah Aku juga menciptakan hal yang paling urgen untukmu semua yaitu AIR. Dengan air itu sarana-sarana hidupmu menjadi sempurna

Allah : Apakah Aku masih tidak berhak membuat tata cara hidupmu untuk kau jalankan. Apa Aku masih tidak berhak membuat alquran ini sebagai inspirator dalam hidup kamu semua?

Hamba : Ya Allah ! Ampuni hamba, hamba juga tersindir karena belum banyak mengetahui isi kitab Alquran-Mu itu. Bantu hamba ya Allah untuk lebih serius dalam mempelajarinya sebagai tanda kesyukuran hamba kepada-Mu

(bersambung.................................... )

Sumber: Ust. Shalahudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar