Selasa, 03 September 2013

SURAT AL ASHR (bagian ke -2)

6) Ya Allah ! Gabungan dari keempat syarat orang yang tidak mungkin merugi itu memang harus hamba cermati satu demi satu. hamba harus memadukan ke empatnya kalau ingin sukses hidup hamba :
a)  Hamba merasa ketika hanya beriman saja, hamba sudah merasa melakukan ibadah saja baik itu sholat maupun puasa, hamba teringat dengan ayat :
- " Tidakkah kamu tahu Allah ?, kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya................ " (surat an Nur/24 ayat 41)
- "Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah.  Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka................." (Surat Al Isro'/17 ayat 44
Engkau mengingatkan hamba bahwa semua makhluk di alam ini semua tasbih dan sholat kepadaMU dengan cara masing-masing. Kalau hamba hanya bisa membanggakan sholat hamba berarti apa bedanya hamba dengan ayam ? apa bedanya hamba dengan kambing dan apa bedanya hamba dengan binatang ? mereka juga sholat.
b) Hamba juga merasa ketika hanya beriman saja dan beramal sholeh saja, belum lengkaplah hidup hamba. Apalagi hamba hanya beramal sholeh pada Isteri dan Anak hamba dengan memberi nafkah mereka dan memberi keamanan mereka,
sebab Hamba paham ayampun ketika telur-trlu yang ia punya menetas, maka anak-anak ayam itu akan dicarikan makanan oleh induknya dan dijaga keamanannya dari bahaya.
Jadi kalau hamba hanya sholat, ayampun sholat. Kalau hamba hanya bisa beramal sholeh untuk keluarga hamba saja, maka ayampun menjaga dan memberi makan anak-anaknya. Jadi kalau begitu hamba merasa APA BEDANYA HAMBA DENGAN AYAM ? kalau hamba hanya bisa ibadah dan mengayomi keluarga dengan memberi makan dan memberi keamanan dari bahaya?
c) Hamba juga merasa bahwa hal yang ke 3 (yaitu saling manasehati dalam kebenaran sesuai ayat di atas) memang harus hamba lakukan. Sebab ini yang membedakan hamba dengan binatang. Binatang tidak mungkin bisa menasehati sesamanya. Maka dalam hal ini hamba harus benar-benar belajar "ALHAQ"/"Yg Benar" (yaitu al quran dan al hadis) untuk hamba jadikan pedoman  dalam kehidupan dan sebagai bahan hamba untuk saling memberi nasehat sesama muslim. (Sebab bisa saja terjadi hamba dan teman-teman hamba saling nasehat-menasehati namun dalam hal yang tidak Engkau ajarkan. Nauuzubika min dzaalik.)

Sumber: Study Tafsir Ustadz Muhammad Sholahuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar