Kamis, 12 September 2013

SURAT AL- AA Di YAAT (bagian ke-1)

SURAT AL- AA Di YAAT (bagian ke-1)
  • Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah
  • dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya)
  • dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi
  • maka ia menerbangkan debu
  • dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh


1) Ya Allah ! Engkau memulai surat ini dengan mengajak kami untuk memperhatikan tingkah kuda yang bermacam-macam. Beberapa kali hamba merenung, tidak ada yang hamba rasakan dari memperhatikan mereka. Ampuni hamba ya Allah ! Ini semata karena kebodohan hamba. Namun hamba yakin "pasti semua itu ada maknanya yang sangat berharga bagi kami"
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar (tidak berterima kasih) kepada Tuhannya
2) Ya Allah ! Engkau mengatakan bahwa manusia itu KANUUD kepada Tuhannya. (KANUUD dalam kamus Bahasa Arab Al Munawwir berarti : tidak mensyukuri nikmat, durhaka atau suka mencela). Ya Allah jika ayat ini hamba bandingkan dengan Surat Al ASHR (wal ashri). Dalam AL ASHR Engkau mengatakan bahwa "....manusia itu dalam kerugian, kecuali....." Artinya tidak semua manusia merugi karena ada pekecualian. Namun di Surat AL AADIYAAT ini Engkau benar-benar menegaskan bahwa "....manusia itu sangat tidak berterima kasih kepada Tuhannya.... ". Tanpa ada perkecualian.
3) Ya Allah ! Tentu hal ini benar-benar membutuhkan perhatian kami yang lebih terhadap ayat ini. Apalagi kalau hamba gabungkan dengan gambaran Engkau tentang macam-macam tingkah kuda di atas. Sungguh hamba harus serius banyak membaca karya para ulama dan hamba harus rajin bertanya kepada banyak sahabat hamba dan memohon kepadaMu agar hamba lebih faham terhadap ayat-ayat Mu ini.
4) Namun Ya Allah ! hamba ingin bertanya kepadaMU. Kalau kami selaku manusia tidak berterima kasih kepadaMu, dalam hal apa ya Allah ?
dan sesungguhnya manusia itu akan menyaksikan (sendiri) keingkarannya (rasa tidak terima kasihnya) itu
5) Di ayat ini Engkau mengembalikan pertanyaan hamba di atas kepada hamba sendiri. Terima kasih ya Allah! hamba yakin jika hamba mengoreksi diri hamba sendiri bentuk ketiadaan rasa terima kasih hamba kepadaMu, pasti hamba akan tambah kreatif untuk mendapatkan jawabannya.
6) .... bersambung........


Sumber: Study Tafsir Ustadz Muhammad Sholahuddin
supported by: www.asmarasakinah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar