Jumat, 13 September 2013

SURAT AL- AA Di YAAT (bagian ke-2)

SURAT AL- AA Di YAAT (bagian ke-2)

dan sungguh dia sangat  cinta kepada harta

6) Ya Allah! Terima kasihku padaMu. Ternyata Engkau menjawab dengan jelas, tidak terima kasihnya manusia terhadapMu, saat ia terlalu cinta harta. Ya Allah ! ketika manusia terlalu cinta harta, ia tidak pernah melihat siapa yang memberi harta pada dia, dia hanya tertarik dengan  harta yang secara "nafsu" menyenangkan dia. Ya Allah ! Terima kasihku sekali lagi padaMu. Ayat ini cukup gamblang menjelaskan sifat tidak terimakasihnya manusia padaMU.

7) Namun Ya Allah ! apa hubungannya dengan tingkah-tingkah kuda di 5 (lima) ayat pertama surat ini?
Ya Allah! kalau hamba boleh mengomentari apa yang Engkau sampaikan tentang macam-macam tingkah kuda di ayat-ayat awal surat ini. Nampaknya Engkau ingin memberitahukan kepada hamba bahwa KECINTAAN KEPADA HARTA bukan sebuah masalah kalau itu proporsional. Minimal kami punya hak untuk mempertahankan harta itu jika diambil oleh orang.

8) Pada ayat-ayat tersebut Engkau memberitahukan tentang BAHAYAnya orang yang terjerumus dalam cinta harta yaitu :

  • "Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah". Hamba merasa Engkau tengah memberitahukan, bahwa kuda perang adalah kuda pilihan, kuda yang kuat dan tangguh. Mengapa sampai ia ter engah-engah? tentunya ia diforsir atau dipaksa oleh penunggangnya agar maksimal dalam bekerja untuk mendapatkan hasil. Engkau memberitahu hamba bahwa jika manusia ditunggangi oleh "Rasa Cintanya yang kuat terhadap Harta" sebagaimana penunggang kuda tersebut yang berhasrat menang, maka badan ini akan terforsir dikarenakan ingin mendapatkan hasil berupa harta yang melimpah. Ya Allah ! tentunya hamba harus berhati-hati dalam memenej kerja hamba agar tidak terforsir yang mengakibatkan badan ini akan rusak sebelum tibanya masa tua.
  • "dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya)".  Ya Allah ! di ayat ini Engkau membuat aku tercenung. Ada kuda yang kakinya hanya terdiri dari tulang, daging dan kulit mampu memunculkan percikan api dari kuku-kuku  kakinya, maknanya ada sesuatu yang tidk wajar yang muncul dalam diri kuda itu jika diforsir oleh penunggangnya. Ya Allah ! aku semakin merasa miris melihat fenomena kuda ini. Karena  bagi hamba ini gambaran  orang yang terforsir dengan "Rasa Cintanya yang kuat terhadap Harta" membuat pelakunya bertingkah di luar tindakan kemanusiaan. Ya Allah ! mudah mudahan hamba tidak masuk dalam kondisi seperti ini.
  • "dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi". Ya Allah! gambaran ini semakin hamba menyadari bahwa seandainya seseorang sudah terbelenggu dengan "Rasa Cintanya yang kuat terhadap Harta" tidak akan pernah kenal waktu. Sementara orang lain sebelum subuh menggunakan waktunya untuk bermunajad kepadaMu dan merenungkan ayat-ayatMu serta beristighfar kepadaMU, ia (si pecinta harta ini) bernafsu benar menggunakan waktu yang ada untuk menghasilkan uang. Ia melupakan waktu-waktu istirahat badan dan jiwanya dengan "sholat dalam kondisi tenang dan rehat". 

(bersambung..........................)

Sumber: Study Tafsir Ustadz Muhammad Sholahuddin
supported by: www.asmarasakinah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar