Senin, 02 September 2013

SURAT AL ASHR (bagian ke -1)

WAL ASHR, INNAL INN SAAA NA LAFIII KHUSR
demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian
IL LAL LADZIINA AAA MANUUU
kecuali orang-orang yang beriman
WA AMILUSH SHOOLIHAAT
dan mengerjakan amal sholeh
WATAWAA SHOU BIL HAQQ
dan nasehat-menasehati dalam menaati kebenaran
WARAWAA SHOU BISH SHOBR
dan nasehat menasehati dalam menetapi kesabaran

=================

1) Ya Allah ! engkau memulai dengan mengatakan DEMI MASA dan Engkau Melanjutkannya dengan mengatakan BAHWA SEMUA MANUSIA ITU BERADA DALAM KERUGIAN. Ya Allah ! berkali kali hamba renungkan ayat ini antara kata "masa" dan "manusia itu rugi". Hamba menemui kesulitan untuk memahaminya. Namun hamba tidak putus asa hamba akan berusaha untuk mencari pemecahannya. Hamba akan berusaha membaca buku tafsir yang hamba punya. Sementara itu ketika hamba melihat di dalam kamus, hamba dapati kata "AL ASHR" bukan hanya berarti "MASA" namun bisa berarti "WAKTU ASAR"
2) Ya Allah ! Jika hamba tinggalkan dulu makna Al ASHR yang berarti MASA dan hamba beralih pada AL ASHR yang berarti WAKTU ASAR maka ayat tersebut menurut hamba seakan Engkau mengatakan kepada hamba, APAKAH KAU TIDAK PERHATIKAN WAKTU ASAR, JIKA MANUSIA MASUK WAKTU ASAR MAKA IA MERUGI, KECUALI............ (semua manusia rugi begitu memasuki waktu asar, kecuali.......) kecuali AL LAZIINA AAMANUU (kecuali orang-orang yang telah beriman).
3) Ya Allah ! memasuki waktu asar berarti memasuki waktu berkurangnya sinar matahari untuk memasuki masa tenggelanmya matahari itu dan kemudian hilanglah sinarnya sama sekali. Orang sudah tidak bisa memanfaatkan sinar matahari lagi pada hari itu. Memasuki waktu asar bagi kehidupan manusia berarti memasuki usia senja. Berkurangnya tenaga, berkurangnya kemampuan panca indra sama seperti sinar matahari yang makin lama makin redup, usia senja merupakan tanda bahwa orang itu telah memasuki situasi dimana ia tidak bisa lagi memanfaatkan semua yang Allah berikan kepadanya di masa muda. di usia senja ini tinggal sisa-sisa saja.
4. Ya Allah ! Ibarat orang yang memulai menjemur pakaian di waktu asar, sinar matahari hanya tinggal sesaat dan mulai melemah. Dia harus betul-betul memanfaatkannya dan jangan ada penghalang sinar matahari itu sampai ke pakaiannya. Bedakan dengan orang yang sudah memulai menjemur pakaian sejak pagi, ketika menjelang siang ia merasa akan turun hujan maka ia ambil kembali pakaiannya itu, namun saat menjelang asar ia lihat matahari muncul kembali dari balik awan kemudian ia jemur pakaiannya itu  lagi.
5. Ya Allah ! Engkau seakan menegaskan di Usia itu semua manusia merugi kecuali Orang Yang Telah Beriman ( Ia tinggal meneruskan keimanannya ). dan orang-orang yang telah biasa beramal sholeh (ia juga tinggal melakukan kebiasaannya itu) dan orang-orang yang juga telah terbiasa saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran
6. bersambung.............................................................

Sumber: Study Tafsir Ustadz Muhammad Sholahuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar